Andreas Hugo Ingatkan Pemerintah Serius Jadikan DBON Acuan Pengembangan Olahraga Nasional

09-08-2024 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira. Foto : Dok/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira berharap pemerintah untuk terus menerus mendukung tanpa putus demi kemajuan olahraga Indonesia. Sebab itu, ia mendorong  agar segera mengeluarkan aturan-aturan turunan atau pelaksana teknis dari UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan untuk mengoptimalkan pembinaan atlet, khususnya dari cabor-cabor prioritas.

 

Sebab, Undang-Undang (UU) Keolahragaan telah mengamanatkan tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk memajukan dunia olahraga Indonesia. Dalam pelaksanaannya, DBON menjadi acuan dalam pengembangan olahraga nasional. 

 

"Kami berharap di pertandingan yang tersisa, Indonesia masih bisa meraih medali lagi, kalau bisa emas”

 

"Harus ada aturan pendukung untuk mendukung itu, termasuk penyiapan fasilitas penunjang. Kami mendorong Pemerintah untuk segera membuat aturan turunan dari UU Keolahragaan terkait tentang pembinaan atlet," tutur Andreas dalam rilis yang disampaikan kepada Parlementaria, di Jakarta, Jumat (9/8/2024).

 

Meskipun, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON, namun dunia olahraga tanah air masih membutuhkan berbagai fasilitas penunjang bagi atlet. Oleh karena itu, menurutnya, regulasi-regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah juga harus mengatur aturan-aturan teknis, terutama untuk pembibitan atlet dari tingkat daerah.

 

Hal ini menjadi menjadi sorotannya lantaran demi meningkatkan potensi atlet bangsa usai penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024. Adanya penambahan 2 medali emas pada Olimpiade Paris 2024, posisi klasemen sementara Indonesia bisa melesat hingga ke posisi ke-28, dari sebelumnya urutan ke-42. Diketahui, setelah menanti setelah 32 tahun, Tim Garuda kini berhasil meraih dua emas, walaupun bukan dari cabor unggulan yaitu bulutangkis.

 

Sepanjang keikutsertaan di Olimpiade, Indonesia sudah mengumpulkan 10 emas. Delapan di antaranya didapat dari cabor bulutangkis di mana pada Olimpiade 1992, Indonesia berhasil meraih 2 emas sekaligus berkat prestasi tunggal putra Alan Budikusuma dan tunggal putri Susi Susanti.

 

"Kami berharap di pertandingan yang tersisa, Indonesia masih bisa meraih medali lagi, kalau bisa emas. Tapi bagaimanapun kami memberikan apresiasi atas perjuangan seluruh atlet Indonesia yang bertanding," pungkas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu. (um/rdn)

BERITA TERKAIT
Hetifah Apresiasi Berbagai Program Terobosan di 100 Hari Kinerja Menteri Abdul Mu’ti
24-01-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Mendikdasmen Abdul Mu’ti memaparkan berbagai capaian dan terobosan kebijakan...
Hetifah Apresiasi Superaplikasi Rumah Pendidikan: Langkah Nyata Kebijakan Berbasis Data
24-01-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi Peluncuran Cetak Biru Transformasi Digital Rumah Pendidikan di Kompleks...
Legislator Pahami Kegelisahan KONI Terhadap Permenpora 14/2024
24-01-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyampaikan kegelisahan masyarakat olahraga prestasi Indonesia terkait...
Lalu Hadrian Irfani: Masalah Internal Kemdikti-Saintek Harus Diselesaikan Secara Transparan
23-01-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyoroti polemik Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi...